Dalam era globalisasi yang semakin menguat, penguasaan
terhadap Teknologi Komunikasi dan Informasi merupakan keharusan yang tak lagi
bisa ditawar. Teknologi diyakini sebagai alat
pengubah. Sejarah membuktikan evolusi teknologi selalu terjadi sebagai tujuan
atas hasil upaya keras para jenius yang pada gilirannya temuan teknologi
tersebut diaplikasikan untuk memperoleh kemudahan dalam aktivitas kehidupan dan
selanjutnya memperoleh manfaat dari padanya.
Teknologi
Informasi Komunikasi merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan pemerintah kepada
masyarakat. Kesadaran pentingnya Teknologi Komunikasi dan Informasi yang
biasanya disebut ICT (Information and Communication Technologi), bukan hanya
monopoli kalangan pengusaha besar saja tetapi juga bertumbuh di kalangan
pengusaha kecil dan kekuatan-kekuatan masyarakat lain, seperti Koperasi,
Kelompok Tani, dan Masyarakat biasa. ICT diyakini berperan penting dalam
pengembangan bisnis, kelembagaan organisasi, dan juga mampu mendorong
percepatan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat.
Kendala utama bagi petani dalam
meningkatkan penghasilannya adalah kesulitan dalam mendapatkan harga yang
pantas untuk hasil pertaniannya. Seharusnya dalam menjual produk pertaniannya
petani sangatlah pantas mendapatkan harga yang setinggi-tingginya. Karena kita
ketahui betapa besar kendala yang harus dilalui seorang petani untuk
mendapatkan hasil panennya tersebut. Untuk mendapatkan harga yang
layak terhadap hasil pertaniannya tersebut seringkali petani mendapat hambatan
dari segi informasi. Didukung dengan berkeliarannya tengkulak dimana-mana akan
sangat mempersempit ruang gerak bagi petani untuk memasarkan hasil
pertaniannya.
Oleh karena itu sudah saatnya petani
sebagai penopang pangan utama di negara ini harus mengenal internet untuk
melengkapi informasi dalam memasarkan hasil pertaniannya. Dengan internet
petani akan bisa mendapatkan harga yang paling tinggi untuk hasil taninya
karena informasi akan terbuka lebar. Kendala jarak dan waktu akan terpatahkan
dengan teknologi informasi melalui internet. Yang menjadi kendala saat ini adalah kualitas petani indonesia
yang sebagian besar masih enggan dengan teknologi. Apalagi petani padi yang
cenderung didominasi oleh orang tua yang berumur 50 tahun keatas. Namun
sebenarnya kendala umur bukanlah masalah bagi mereka untuk mendalami teknologi
informsai asalkan dalam diri mereka tertanam jiwa kemauan belajar yang tinggi.
Ternyata internet bagi petani di
Amerika berperan cukup banyak. Para petani menggunakannya untuk meningkatkan
performa kerja, memperbaiki teknik pertanian, memasarkan hasil tani,
berhubungan dengan konsumen dan retailer serta memenuhi persyaratan yang diberikan
regulator. Pentingnya internet ini ditegaskan
oleh Dan Errotabere salah seorang petani yang mengatakan bahwa
internet menjadi bagian penting dalam bisnis pertanian. “Apabila powernya mati
maka semua kegiatan pertanian terhenti. Semuanya kini serba listrik,” tukasnya.
Ada beberapa perubahan yang dirasakan
para petani dengan keberadaan internet. Mereka tak perlu lagi bertemu secara
personal dengan penasihat pertanian dan tak perlu membeli buku pertanian. Kini
jumlah petani di negari Paman Sam yang terkoneksi dengan internet telah
meningkat hampir 20%, mengacu pada laporan Departemen Pertanian Amerika. Lebih
dari setengah petani di Amerika kini memiliki akses menuju internet. Sungguh
sebuah pencapaian luar biasa yang
bisa memajukan kualiats pertanian dengan berbagai informasi dari internet.
sumber : berbagai artikel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar