Rabu, 05 Maret 2014

DIJUAL KUCING PERSIA MEDIUM GEMUK

Jenis kelamin : Jantan Umur : 1 tahun 2 bulan Berat badan : 5kg makanan : royal canin Ramah, lincah, gemuk, bulu lebat, jinak, sehat, bersih, warna cream kucing ini dijamin kesehatannya, no cacat, no kutu dan no scabies, siap kawin, sudah divaksin, dapat kandang gratis, Sudah bisa pup dan pip di litter box jika anda berminat bisa lihat-lihat dahulu dengan menghubungi nomer 081297334678

Rabu, 18 Juli 2012

Agrowisata di Kota Bumiayu

Kota Bumiayu memiliki tempat wisata yang nan elok. Pemandangannya yang indah dan hawanya yang sejuk membuat pengunjung dibuat terpesona oleh keindahan alam tersebut. Agrowisata nan elok di kota Bumiayu diantaranya adalah kebun teh kaligua, Telaga Ranjeng, Gua Jepang, Tuk Bening. 1. Kebun teh kaligua Perkebunan Teh Kaligua merupakan salah satu kebun yang dikelola oleh BUMN Perkebunan di Jawa Tengah, yaitu PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) yang berkantor pusat di Semarang. Kebun Teh Kaligua terletak di desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes. Lokasi tersebut berjarak 15 km dari kota Bumiayu. Aksess jalan dapat ditempuh di jalur utama Bumiayu-Purwokerto, tepatnya di pertigaan Kaligua. Desa Kretek, Paguyangan. Transportasi dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan angkudes, ojek, maupun truk pengangkut sayuran.Perkebunan Teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro yang terletak pada ketinggian 1200 sampai 2050 m diatas permukaan laut (dpi). Tepatnya di kaki gunung Slamet sebelah barat. Tentu saja dengan ketinggian tersebut sudah dapat dirasakan kondisi kesejukan dan kesegaran udaranya. Denyu nadi kehidupan di perkebunan teh kaligua berawal tahun 1899. Perkebunan teh didirikan oleh Cultuur Onderneming di Belanda, dengan operasional dibawah pengawasan Fan John Pietnu & Co yang berkedudukan di Jakarta. Pengusaha Belanda yang ditunjuk untuk mengelola perkebunan teh kaligua adalah Van De Jong. Tahun 1942 perkebunan teh kaligua diambil alih oleh Jepang. Perkembangan selanjutnya perkebunan teh Kaligua menjadi milik Negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 2. Telaga Ranjeng Telaga Ranjeng pada dasarnya adalah sama dengan telaga biasa, merupakan objek wisata air juga berguna untuk perairan sawah masyarakat desa setempat. Berlokasi di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Telaga ini dibangun pada tahun 1924, berada di bawah kaki Gunung Slamet dan merupakan bagian dari kawasan cagar alam milik Perhutani Pekalongan Timur. Cagar alam tersebut memiliki luas kurang lebih 48,5 hektar yang di kelilingi oleh hutan pinus dan hutan pohon damar. Konon katanya dahulu Telaga Ranjeng merupakan tempat mandi para tokoh kerajaan di Jawa. Daya tarik yang juga membuat wisatawan betah berlama-lama di Telaga Ranjeng adalah udara pegunungan yang sejuk, terdapatnya hutan lindung yang masih sangat alami, serta terdapat beribu-ribu ikan lele yang jinak dan dianggap keramat, yang dianggap sebagai penghuni telaga. Mitos yang sudah lama melekat pada tempat ini adalah ikan lele penunggu Telaga Ranjeng yang bisa diajak bermain namun tidak diperkenankan untuk diambil meski hanya satu ekor. Selain mitos ikan lele, ada juga mitos tidak diperbolehkannya menyeberangi telaga ini dengan perahu. Penunggu telaga menceritakan kalau pernah ada seorang wisatawan yang mencoba mengambilnya namun sampai di rumah orang tersebut kemudian sakit-sakitan baru sembuh setelah mengembalikan ikan lele ke Telaga Ranjeng. Jadi sampai saat ini tidak ada lagi pengunjung yang berani coba-coba mengambil ikan lele tersebut.Terlepas dari benar atau tidaknya cerita tersebut, yang jelas Telaga Ranjeng merupakan aset wisata yang memiliki daya tarik tersendiri sehingga dibutuhkan peran serta masyarakat sekitar dan pemerintah untuk mengembangkan tempat tersebut. 3.Tuk Bening Nama salah satu mata air di tengah perkebunan teh kaligua. sesuai dengan namannya air mata air tersebut sangat jernih dan dingin, sampai-sampai kalau kita mengambil dengan botol aqua maka akan keluar embun diluar botol tersebut seperti air yang baru diambil dari mesin pendingin. 4. Goa jepang Gua Jepang dibangun pada tahun 1941 hingga 1942 oleh Jepang dengan mempekerjakan masyarakat setempat. Jepang mewajibkan perwakilan pemuda dari desa terdekat untuk membangun gua, kerja paksa tersebut dinamakan dengan Romusha. Pemuda yang diwajibkan Romusha antara lain dari desa Kaligua, Kalikidang, Gronggongan, Taman, dan Pandansari. Pekerjaan ini sangat melelahkan dan imbalannya tidak sebanding dengan keringat yang diteteskan. Mereka hanya dibayar 5 sen sehari, tanpa makan dan minum bahkan tidak ada waktu istirahat. Gua Jepang dibangun dengan tujuan untuk melindungi Jepang dari serangan musuh. Selain membangun gua, Jepang juga melakukan kegiatan semacam perdagangan yang disebut Delimit. Delimit adalah pembelian barang dari para petani dengan harga yang sangat murah. Para petani dipaksa untuk menjual hasil panen kepada Jepang dengan harga yang sudah ditentukan oleh pihak Jepang. Delimit ini sangat merugikan bagi para petani. Hasil panen yang sudah dibeli dengan cara delimit ditimbun oleh Jepang di dalam gua sebagai cadangan makanan jika sewaktu-waktu musuh menyerang. Setelah Indonesia merdeka, kemudian timbunan makanan dan pakaian di dalam gua diambil para petani yang sudah dirugikan. Untuk mengenang tersebut warga setempat menjaga keutuhan gua tersebut, dan hingga sekarang masih berdiri kokoh dan dinamakan Gua Jepang. Sekarang tempat tersebut menjadi salah satu obyek wisata di Kaligua. Jika ada pengunjung yang ingin masuk ke dalam gua harus diantar oleh seorang pemandu.

Beauty of the beach Menganti

Pantai menganti merupakan suatu pantai yang terletak di Kecamatan Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). pantai menganti ini sangat indah, tidak kalah dengan pantai yang berada di Bali. Untuk mencapai pantai ini membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam dari pantai Ayah. Sedangkan pantai Ayah terletak di 8 km selatan Gua Jatijajar, atau 53 km dari kota Kabupaten Kebumen, tepatnya di Desa/Kecamatan Ayah. Jalan menuju pantai menganti harus melewati jalanya sempit dan sedikit curam di kanan atau kiri jalan adalah jurang yang agak dalam. Di pantai ini terdapat pengalengan ikan yang dilakukan oleh nelayan. Pantai ini belum banyak diketahui oleh banyak orang, hanya orang-orang sekitar yang telah mengetahui keberadaan pantai tersebut. Pantai menganti memiliki pasir pantai yang berwarna putih dan masih memiliki keindahan karang yang indah. Silahkan di jajal main ke Pantai menganti..eksostisme pantai ini sungguh indah :)kalo mau main ke pantai menganti sebaiknya saat sore hari sambil menikmati sunset di pantai ini :)

Wisata religi di pantai Srandil

Gunung srandil Cilacap adalah bukit yang ada di Glempangpasir Kecamatan Adipala jarak antara obyek wisata dengan Kota Cilacap 30 Km kearah timurlaut dan relatif mudah ditempuh dengan kendaraan penumpang bus umum jurusan Cilacap-Jatijajar-Kebumen atau kendaraan pribadi karena jalannya sudah beraspal dan dekat dengan jalan lintas selatan-selatan. Gunung ini setiap hari dikunjungi orang untuk berziarah oleh karena tempat tersebut tidak hanya dikenal oleh masyarakat sekitar saja tetapi sampai keluar Jawa seperti Sumatra, Kalimantan, Bali. dan Sulawesi, maka yang berkunjung tujuannya bermacam-macam. Para peziarah biasanya berkunjung atau bertapa pada Malam Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon pada Bulan Syura. Gunung selok sebenarnya merupakan area hutan yang di kelola oleh Perum Perhutani KPH Banyumas Timur dengan luas hampir 236, 7 Ha yang merupakan sebuah bukit yang ada di wilayah Desa Karangbenda Kecamatan Adipala dengan ketinggian sekitar 150 meter diatas permukaaan laut. Untuk menuju gunung selok dapat dicapai dengan kendaraan penumpang bus atau angkutan pedesaan atau kendaraan pribadi dari terminal Adipala. Pantai selok meruoakan pantai yang sangat indah, karena merupakan pertemuan antara sungai dengan laut, orang menyebutnya bedahan, kalau pagi airnya sangat dangkal, tap menjelang sore air baiasanya makin dalam, hawanya pun cukup sejuk, apalagi kalau lagi bulan puasa, anak2 biasanya ngabuburit sambil menikmati sunset disini.

Sate bebek khas Tambak

Tambak adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dengan kode pos 53196 dan kode area telpon (0287).Kecamatan ini berada di ujung timur Kabupaten Banyumas, berbatasan dengan Kecamatan Rowokele (Kabupaten Kebumen) di timur, Kecamatan Ayah di sebelah selatan, Kecamatan Sumpiuh di barat, serta Kecamatan Somagede di utara.Topografi wilayahnya, sebelah utara terdiri pegunungan yang sangat lebat pepohonannya, sedang selatan dataran rendah sebelum masuk kota Gombong. Di bagian selatan inilah membujur jalan besar penghubung dari Cilacap, Purwokerto, Bandung, Jakarta menuju Jogjakarta, Semarang dan Solo. Dua puluh empat jam non stop jalan ini dilewati segala jenis kendaraan. Di sepanjang jalan besar inilah, bertebaran warung sate bebek. Menurut data ter-up to date, jumlah warung sate bebek berjumlah kurang lebih 40 buah. Ini belum ditambah pada saat mudik lebaran yang biasanya bermunculan warung sate bebek dadakan. Hampir setiap panjang jalan pasar Tambak berjejer penjual sate bebek, karena saya orang Gombong maka sate bebek atau kambing khas Tambak bukanlah suatu hal aneh. Hampir setiap pulang ke Gombong saya selalu mapir mencicip pada langganan saya. Tentang harga? Itu tergantung pesanan. Kelas ekonomi harganya sekitar Rp.6000,- sampai Rp.8000,-, isinya campuran satu piring nasi, 3-4 sindik (tusuk) sate dan kuah becek (gule) plus sambal kacang.Umumnya orang menyebutnya “nasi sate campur”. Yang kelas menengah Rp.12.000,- berisi satu piring nasi, 10 sindik sate dan semangkuk becek isi balungan. Dua model ini biasanya dilayani di warung ‘tenda’. Para pengemudi angkot, truk, sales,dan orang kampung sekitar biasanya menjadi pelanggan setia tipe ini.Ada lagi yang kelas eksekutif, biasanya yang model warung permanent, tempatnya luas santai dan berkelas. Harganya sekitar Rp.15.000,- sampai Rp.20.000,-. Selamat mencicip dan menikmati aroma nikmat dan empuknya daging sate bebek

Mie Ongklok

Mie Ongklok merupakan perpaduan antara mie kuning dengan aneka sayur seperti kol dan daun kucai (mirip dengan onclang atau daun bawang). Ditambah bumbu /sauce khusus yang disebut loh (baca : lhoh) . Bumbu sauce loh ini terbuat dari tepung kanji yang dimasak dengan cara dilarutkan dalam panas dengan beberapa tambahan bumbu sedap dan mengoda. Bumbu khas yang lain yang membuat menjadi lebih mengoda adalah taburan sauce kacang basah yang berada di atas mie ongklok. Kenapa disebut mie ongklok? karna cara memasaknya dengan cara di ongklok-ongklok (dikocok/diaduk/shake). Biasanya mie ongklok disajikan dengan sate sapi yang diletakkan di atas mie ongklok setelah dicampur dengan taburan sauce loh tadi. Untuk mendapatkan mie ongklok tidakah sulit ditemukan di Wonosobo. Setiap jalanan Kota yang terdapat gunung kembar Sindoro dan Sumbing tersebut menyajikan menu mie ongklok dengan beberapa variasi lauk yang banyak dan menarik.